Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718
359
ANALISIS KOMPOSISI SOUNDTRACK THE PINK PANTHER THEME KARYA
HENRY NICOLA MANCINI
M. Alfine Widianto
Fakultas Bahasa dan Seni, Progam Studi Seni Musik, Universitas Negeri Surabaya E-mail: [email protected]
Abstraksi
Pengkajian ini meninjau analisis bentuk dan struktur yang terdapat pada komposisi
musik The Pink Panther Theme karya Henry Nicola Mancini yang berfungsi untuk
menggambarkan suasana dan karakter tokoh pada film yang memberikan efek jenaka dan
adegan yang mencolok untuk mewujudkan konsep film yang mengundang kelucuan kepada
penonton yang hanyut kedalamnya melalui musik yang memperkuat suasana pada film.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan uraian analisis melalui
perhitungan sinematografi dan metode studi pustaka yang memiliki tujuan untuk mendapatkan
hasil penelitian yang maksimal. Hasil akhir pada penelitian ini diketahui bahwa komposisi The
Pink Panther Theme menggunakan dinamika sebagai penggambaran suasana, variasi rythem
pada setiap bagian, penggunaan frasering yang simetris, penggunaan poliritmik dan ilmu
harmoni yang ada pada komposisi The Pink Panther Theme.
Kata Kunci : Analisis, komposisi, musik film, soundtrack the pink panther theme
Abstract
This study reviews the analysis of the forms and structures contained in the musical
composition of Henry Nicola Mancini's The Pink Panther Theme, which serves to describe the
atmosphere and character of the characters in the film that gives a humorous effect and striking
scenes to realize the concept of a film that invites humor to the audience who drifts into it.
through music that amplifies the atmosphere of the film. This research is a qualitative research
that uses a description of the analysis through cinematographic calculations and literature study
methods which have the aim of obtaining maximum research results. The final result of this
research is that the composition of The Pink Panther Theme uses dynamics as a description of
the atmosphere, variations in rhythm in each part, the use of symmetrical phrases, the use of
polyrhythmics and the science of harmony in the composition of The Pink Panther Theme.
Keywords: Analysis, composition, film music, soundtrack of the pink panther theme
PENDAHULUAN
The Pink Panther Theme merupakan
karya komposisi musik yang diciptakan oleh
seorang komponis handal kelahirkan Amerika
pada tanggal 16 April 1924 yang bernama
Henry Nicola Mancini. Karya musik The Pink
Panther Theme merupakan karya musik yang
diciptakan untuk sebuah soundtrack film kartun
yang berjudul The Pink Panther pada tahun
1963. Komposisi musik ini menggambarkan
betapa berpengaruhnya karya musik dengan
karya film dalam menghidupkan adegan dan
peran yang terdapat pada sebuah film.
Karya musik merupakan gambaran
pemikiran seseorang yang dituangkan melalui
nada untuk mengungkan ekspresi dari seorang
komponis. Sedangkan pengertian musik itu
sendiri adalah cabang seni yang membahas dan
menetapkan berbagai suara kedalam pola – pola
yang dapat dimengerti dan dipahami oleh
manusia (Banoe, 2007 : 288). Dalam artian lain
M. Alfine Widianto Analisis Komposisi Soundtrack The Pink Panther Theme Karya Henry Nicola Mancini
360
musik adalah produk yang dihasilkan dari akal
manusia sama seperti karya seni lainnya (Prier,
2014 : 123). Menurut Sitompul (2017 : 18)
musik adalah salah satu bidang karya seni yang
menggunakan bunyi sebagai sumber media.
Seorang komponis dapat menuangkan
pemikiran, rasa dan angan – angannya melalui
suatu media karya musik. karya musik dapat
menjadi media bagi komponis dalam
mengrekpresikan rasa dan pemikiran, harapan
dan ide (Setianingtiyas, 2016 : 3). Hal ini dapat
disimpulakan bahwa seorang komponis
membuat karya musik berdasarkan angan –
angan yang diungkapan melalui media karya
musik dengan pemikirannya yang genius,
sehingga pesan yang terkandung dalam karya
musik dapat tersampaikan kepada
pendengarnya. Secara umum musik memiliki
fungsi sebagai sarana penghibur,sedangkan
untuk kepentingan lain musik berfungsi untuk
kebutuhan tertentu (Intan, 2016 : 1). Selain dari
pemikiran komponis yang genius, seorang
pemain yang memainkan karya musik ini juga
harus mengerti dan memahami rasa dan
pemikiran yang telah komponis tuliskan
kedalam karya musiknya yang bertujuan untuk
menyampaikan pesan pada komposisi karya
musik. musik dapat menjadi media
berkomunikasi dan ekspresi menggunakan
bunyi yang diorganisir (Arlansyah, 2021 : 226)
Karya musik dan karya sastra
memiliki beberapa kemiripan yang hampir
sama, seperti halnya karya sastra, karya
musik juga terdapat bentuk yang
berdasarkan unsur – unsur susunan
kerangka lagu menurut bagian - bagian
kalimatnya (Setianingtiyas, 2016 : 3).
Beberapa hal yang menyerupai karya sastra
diantaranya meliputi figure, motif, kalimat,
anak kalimat, periode yang terdapat pula
pada karya sastra. Komposisi memiliki arti
menggabungkan, suatu karya musik yang
diciptakan seorang komponis kemudian
dicatat melalui notasi sedemikian rupa
sehingga dapat terbentuk suatu bunyi yang
dapat dimainkan orang lain tanpa bantuan
komponis (Prier, 2014 : 92). Dasar yang
menyusun terbentuknya suatu karya
komposisi musik yaitu diantaranya melodi,
irama dan harmoni yang menjadikannya
satu kesatuan terbentuknya suatu komposisi
musik. Dalam sebuah komposisi musik
semua unsur musik tersebut memiliki
peranan penting dan masing - masing
saling berikatan erat. Musik dapat
diciptakan melalui suatu ide yang
bersumber pada satu pemikiran atau lebih
yang disebut tema. Dalam tema pada musik
terdiri dari beberapa unsur yaitu ritme,
melodi dan harmoni yang disatukan untuk
memberi warna atau timbre dan karakter
yang berbeda pada musik itu sendiri.
Seorang komponis dapat
menuangkan ide dan pemikirannya dalam
sebuah karya musik sebagai wadah ekspresi
lalu mengolahnya sehingga menjadi suatu
komposisi musik yang hidup. Peran musik
tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi
dapat menjadi sarana pendidikan yang
berhubungan dengan intelektual dan
kognitif serta kecerdasan emosional (Putra,
2019 : 50). Menurut Jamalus (1988 : 1)
musik merupakan suatu hasil karya seni
yang berbentuk suara atau komposisi suara
yang mengungkapkan isi perasaan dan
pemikiran penciptanya melalui bentuk dan
struktur serta unsur – unsur yang terdapat
dalam musik yaitu irama, melodi, harmoni,
bentuk dan struktur lagu serta sebagai satu
kesatuan.
Musik yang memiliki hubungan
dengan pengertiaan bentuk dan struktur
musik yang dapat didifinisikan menjadi
suatu susunan yang memiliki hubungan
dengan unsur – unsur musik yang
terkandung pada suatu komposisi musik
yang dapat menjadikannya hasil suatu
karya musik. Bentuk musik merupakan
gagasan atau ide yang nampak dalaam
pengolahan atau susunan semua unsur
musik dalam sebuah karya komposisi
musik yang terdiri dari melodi, irama,
harmoni dan dinamika (Prier, 2020 : 2).
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718
361
Analisis musik merupakan
penjabaran dengan jelas sebuah karya
musik yang melalui berbagai proses
tahapan pembagian objek penelitian karya
musik dengan komponen – komponennya
sampai kedalam pembahasan bagian –
bagian inti dalam karya musik untuk
mendapatkan unsur – unsur musik yang
telah terstruktur kemudian terciptanya
suatu bagian – bagian yang utuh. Menurut
(Prier, 2020 : 1) ilmu analisis musik adalah
‘memotong’ dan memperhatikan secara
setail dengan melupakan keseluruhan dari
suatu karya musik. Yang terpenting dari
ilmu analisis musik, Ilmu analisis musik
merupakan suatu hal yang perlu
diperhatikan karena mencakup secara detail
komposisi, hingga ditemukannya sebuah
nilai seni dalam musik.
Pada zaman seperti saat ini
perkembangan teknologi telah menyatu
dengan musik, salah satu yang dapat kita
rasakan pada saat ini yaitu sangat
berpengaruhnya musik untuk film. Seperti
halnya karya musik, film juga merupakan
gambaran pemikiran sesorang yang
dituangkan pada karyanya yang berbentuk
visual. Selain berbentuk visual film juga
terdapat musik didalamnya yang biasa
disebut dengan soundtrack yang memiliki
berfungsi untuk menghidupkan suasana
yang terdapat dapat pada film untuk
mempengaruhi penontonnya. Pengertian
Soundtrack adalah iringan musik yang
terdapat dalam film atau drama yang
memiliki unsur terpenting pada suatu film
dan memiliki fungsi sebagai penunjang
cerita dalam suata film atau drama (Latiefa,
2018 : 2). Tidak hanya didalam sebuah film
soundtrack juga sering dijumpai dalam
sebuah serial televisi yang berpangaruh dan
berperan yang sama untuk menghidupkan
suasana yang terjadi dalam sebuah adegan
film maupun serial televisi. Keberadaan
musik film memiliki peran yang penting
untuk memberian dampak perasaan dan
emosi penonton (Anwar, Budiman, &
Ramdhan, 2020 : 224). Musik film atau
soundtrack memiliki fungsi untuk
menyampikan informasi - informasi yang
tidak tersampaikan melalui virtual. (Fahmi,
2017 : 1)
Dalam pemilihan musik pada
sebuah film haruslah membutuhkan
ketepatan memilih lagu, melodi serta lirik
pada lagu disetiap adegan yang terdapat
dalam film tanpa disadari bisa membuat
makna yang dalam setiap adegan yang
terdapat dalam film menjadi semakin kuat.
Dari beberapa yang terjadi pada masyarakat
luas peranan soundtrack banyak yang
belum diketahui pentingnya peran
soundtrack bagi kesuksesan sebuah film.
Kebanyakan yang terjadi pada masyarakat
hanya mengingat judul dan pemeran dalam
film dan tidak dengan soundtrack yang ada
pada sebuah film. Setelah film tersebut
selesai diputar yang terjadi, jarang sekali
dalam penikmat film yang mengingat
soundtrack yang terdapat dalam film
tersebut. Karena soundtrack bukan utama
dalam sebuah film, peranan soundtrack
dapat dikatakan sedikit terlupakan oleh
penikmat film. Menurut Setianingtiyas
(2016 : 4) selama ini banyak diantara
penikmat film tidak menyadari peran
pentingnya soundtrack terhadap
kesuksesan dalam sebuah film, penikmat
film hanya mengingat judul film serta
pemeran dalam film saja setelah film
selesai diputar. Namun yang terjadi
dilapangan terkadang penikmat film lupa
ketika suatu saat sebuah soundtrack film
tersebut dimainkan dalam sebuah seni
pertunjukan musik, dan yang mereka
dengarkan itu adalah sebuah soundtrack
film yang pernah mereka tonton. Yang
dikarenakan saat penikmat film menonton
sebuah film kurang memperhatikan
soundtrack yang terdapat dalam komposi
M. Alfine Widianto Analisis Komposisi Soundtrack The Pink Panther Theme Karya Henry Nicola Mancini
362
musik film dan proses pencinptaan
lagu untuk film tersebut. Menurut Donelly
dalam (Muliani, 2020 : 74) soundtrack
memberikan ruang tersendiri bagi musik
untuk didengarkan sebagai musik itu
tersendiri, terlepas dari fungsi soundtrack
dari peran yang mungkin tidak disadari oleh
penontonnya. Padahal fungsi dari
soundtrack musik membantu dalam
menangkap perhatian pendengar yang
dapat mengundang emosi, momori dan
pengalaman lainnya terhadap lagu atau
musik yang mereka ketahui (Sukoco, 60).
Maka dari sinilah minat penulis tertarik
untuk menganalisis suatu komposisi The
Pink Panther Theme yang terdapat dalam
sebuah soundtrack film. Komposisi ini
diciptakan oleh musisi yang berbakat
kelahiran amerika 16 april 1924 yang
bernama Henry Nicola Mancini.
Musisi berbakat kelahiran amerika
Henry Nicola Mancini yang dikenal karena
banyaknya skor film dan televisi ini adalah
seorang composer, konduktor, arranger,
pianis dan pemain suling Amerika. Dan
banyak menyebutnya sebagai salah satu
composer terhebat dala sejarah perfilman,
Henry Nicola Mancini sudah banyak
mendapatkan penghargaan diantarnya
Henry Nicola Mancin pernah
memenangkan empat penghargaan
Academy Awards, Golden Globe dan dua
puluh Grammy Lifetime Achievement
Award anumerta pada tahun 1995.
Karya – karya yang pernah
diciptakan oleh Henry Nicola mancini
yang paling terkenal meliputi tema dan
soundtrack untuk serial televisi Perter Gunn
serta musik untuk serial film The Pink
Panther (“The Pink Panther Theme”) dan
“Moon River dari Breackfast at Tiffany’s.
Musik dari Peter Gunn pernah
memenangkan penghargaan Gamemy
Award pertama untuk Album of the Year.
Mancini juga menikmati kolaborasi
panjangnya dalam menyusun skoring film
untuk sutradara Blake Ewards.
Penghargaan mancini yang lain
yaitu penar mencetak hit single # 1 selama
era soc ditangga lagu Billboard. Pengaturan
dan rekaman “Tema Cinta dari Romeo dan
Juliet”nya menghabiskan dua minggu
dipuncak, mulai pada 29 juni 1969.
Musik yang terdapat pada karya
komposisi The Pink Panther theme dalam
film The Pink Panther merupakan musik
yang ada pada era modern. Musik modern
adalah musik yang lahir pada era modern
dimana jenis musik ini memiliki sentuhan
instrument dan teknologi. Menurut Camus
(1998 ) Musik modern bermula dari budaya
modern seperti brass band, marching band,
orkestra simfoni, dan konser yang
umumnya berorientasi pada budaya
populer.
Rumusan masalah yang terdapat
pada artikel sebagai tujuan penelitian
meliputi dua hal, yaitu: (1) Fungsi
komposisi The Pink Panther Theme dalam
film The Pink Panther. (2) Bentuk dan
struktur komposisi The Pink Panther
Theme. Penelitian ini diharapkankan dapat
menjadi sarana referensi yang berkaitan
dengan soundtrack film maupun soundtrack
animasi, dan dapat menjadikan gambaran
mengenai bentuk dan struktur karya
komposisi musik untuk sebuah soundtrack.
METODE
Pada penelitian ini mengguganakan
metode penelitian kualitatif. Metode
penelitian kualitatif merupakan metode
dalam sebuah penelitian yang bersifat
deskriptif, menggunakan analisis, merujuk
pada data, memanfaatkan bahan – bahan
pendukung yang ada sebagai teori, dan
menghasilkan suatu teori. Menurut
Moleong (2002 : 6) penelitian kualitatif
merupakan penelitian menggunakan
pengumpulan data berupa kata – kata,
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718
363
gambar bukan berupa angka –
angka. Sedangkan pendapat lain metode
penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang melakukan analisis dan intepretasi
teks atau hasil interview yang memiliki
tujuan untuk menemukan hasil atau makna
dari sebuah fenomena (Sugiyono, 2020 : 3)
Metode penelitian kualitatif
memiliki sifat subjektif dari sudut pandang
anggota secara pemaparan sehingga hasil
yang didapatkan dari penelitian tidak dapat
diabstraksikan. Secara maksud yang sama
penelitian ini lebih bersifat memberi
diskriptif dengan jelas dalam suatu
permasalahan yang sama dengan fakta yang
terjadi dilapangan.
Teori yang digunakan pada
penelitian kualitatif ini meliputi teknik
analisis data yang terdiri dari pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data dan
penyimpulan data terhadap objek penelitian
untuk mendapatkan hasil penelitian yang
maksimal.
Teknik Analisis Data
Taknik analisis merupakan arahan
untuk menjawab rumusan masalah dalam
sebuah penelitian (Sugiyono, 2020 : 129).
Menurut Miles dan Huberman dalam
(sugiyono, 2020 : 129 – 130) Kesulitan
yang paling serius dan sentral dalam
penggunaan data kualitatif adalah metode
analisis yang tidak dirumuskan dengan
baik.
Hal yang dilakukan dalam analasis
data, penelitian menggunakan empat unsur
yaitu : (1). Pengumpulan Data,
Pengumpulan data merupakan hal yang
paling utama dilakukan ketika sedang
melakukan penelitian. Data tersebut
selanjudnya dilakukan analisis dengan
mendalam dari hasil data yang sudah
terkumpulkan. Dalam penelitian kualitatif
data tersebut berupa observasi dan
dokumntasi atau gabungan dari keduanya.
(2). Reduksi Data, Reduksi data adalah
penelitian yang diperoleh melalui beberapa
Teknik pengumpulan data yang bermacam
macam. Data tersebut dapat berupa
partiture dan video. Hal yang harus
diketahui peneliti yaitu peneliti harus
menyeleksi data - data yang dianggap
paling utama untuk diteliti sehingga data
yang didapatkan dapat mendukung
penelitian ini. (3). Penyajian Data, Tahap
berikutnya yang harus dilakukan oleh
peneliti dalam sebah penelitian yaitu
menyajikannya. Menurut Sugiyono (2020 :
137) penyajian data akan mudah dipahami
apa yang terjadi, merencakan kerja
selanjudnya berdasarkan apa yang telah
difahami. (4). Penyimpulan, Selanjutnya
yang harus dilakukan dalam penelitian
setelah data tersaji secara sistematis dan
rinci yaitu mengambil kesimpulan dan
melakukan verifikasi dari data yang
diperoleh. Peneliti menjelaskan gamabaran
hasil analisis yang bertujuan supaya mudah
difahami untuk kemudian diambil
kesimpulan. kesimpulan yang dapat
diperoleh, selanjutnya dilaukan pengkajian
dengan menggunakan teori yang ada.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Musik bukan sekedar sebagai
komposisi biasa yang disajikan secara
mandiri atau secara khusus untuk
kepentingan musik saja, namun musik
dapat dikolaborasikan dengan beberapa
cabang seni lainnya, salah satunya musik
untuk film maupun serial televisi (Fahmi,
2017 : 1). Menurut Sukoco (tanpa tahun :
60) musik membantu dalam menangkap
perhatian pendengar yang dapat
mengundang emosi, momori dan
pengalaman lainnya terhadap lagu atau
musik yang mereka ketahui.
Soundtrack merupakan istilah yang
dipakai dalam dunia musik yang
M. Alfine Widianto Analisis Komposisi Soundtrack The Pink Panther Theme Karya Henry Nicola Mancini
364
dipergunakan untuk menunjukan
lagu atau musik yang menjadi iringan
dalam suatu karya film atau serial televisi
untuk melarasan suatu adegan. Dalam
Bahasa Indonesia soundtrack lebih dikenal
dengan istilah jalur suara atau biasa disebut
dengan lagu tema. Sountrack adalah iringan
musik yang terdapat dalam suatu film,
drama, dan pertunjukan seni lainnya
yangberfungsi sebagai penunjang cerita
untuk memberi dampak emosi kepada
penonton (Latiefa, 2018 : 2).
Soundtrack atau yang biasa dikenal
sebagai tema lagu, adalah suatu hasil
rekaman karya musik yang memiliki fungsi
sebagai pelengkap, pengiring dan
penyelaras pada setiap adegan - adegan
yang ada dalam film, buku, acara televisi,
ataupun permaian dalam video game.
Soundtrack mengalami perkembangan
fungsi kearah dominan yang memiliki
peranan penting untuk membangun
perasaan dan emosi penonton (Anwar, 2020
: 224). Banyak album musik yang terbentuk
sebagai soundtrack seperti ini yang
kemudian dipasarkan memiliki berfungsi
sebagai pelengkap dari sebuah film maupun
acara televisi. Menurut Intan (2016 : 1)
gaya musik yang terdapat pada sebuah film
memiliki peran dan fungsi yang berbeda –
beda tergantung kesesuaiannya dengan
yang terdapat pada film.
Film scoring atau yang biasa disebut
dengan scoring film merupakan salah yang
dilakukan ketika sedang melakukan
pembuatan sebuah film, yang didalamnya
berisi tentang penggabungan antara
komposisi musik, orkestrasi, serta
penggabungan antara visual dan musik.
Scoring film dapat juga diartikan sebagai
pembuatan musik yang terdapat pada
sebuah video atau pun film, drama, video
game, serial televisi dan opera. Pada
perkembangan jaman seperti sekarang ini
scoring film sangat banyak dilakukan
karena adanya perkembangan teknologi
yang canggih. Scoring film berfungsi
sebagai penggambaran suasana ketika kita
sedang melihat visual gerak dengan musik
yang akan menggambarkan suasana yang
terdapat pada gerak visual pada film.
Didalam dunia perfilman scoring film
menjadi bagian yang terpenting pada suatu
unsur perfilman atau pembatan film. Ketika
sebuah film menyatukan dengan adanya
musik dan penggabungan antara keduanya,
terciptalah atmospher yang begitu kuat
yang dirasakan ketika kita menonton suatu
film, dan membentuk pengalaman yang
berbeda ketika kita menonton sebuah film.
Untuk bisa menjelaskan fungsi
scoring film pada serial tersebut, hal
pertama yang akan dilakukan yaitu
mengamati secara detail yang ada pada
adegan film disalah satu penggunaan
komposisi The Pink Panther Theme dalam
sebuah adegan yang disesuaikan pada
bagian komposisi.
1. Bagian adegan pertama.
00:00 - 00.43
Gambar 1
Musik tema ini menggunakan
tempo Allegro yang membuat suasana yang
ada pada film menjadi terlihat seru untuk
ditonton. Tangga nada pada musik ini
dimainkan ditangga nada E minor dengan
Instrument musik pada bagian ini terdiri
dari tenor saxophone sebagai melodi utama,
bass dan elektrik piano sebagai instrument
pengiring, dan perkusi (cymbal ride).
Penggunaan nada pada beberapa birama ini
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718
365
sangatlah sederhana dan terdapat
pengulangan motif pada komposisi musik.
Pada bagian inilah terdengar sebagai
pengenalan dan penggambaran tokoh
karakter yang terdapat pada film.
Masuknya instrument tenor
saxophone pada birama ke 6 bagian ini
sangatlah memberikan efek yang nyata
kepada tokoh untuk menggambarkan
perannya. Dan instrument musik trombone
pada birama ke - 18 menambah efek tegang
namun jenaka yang terlihat dari adegan
meledaknya pistol tokoh polisi pada film.
Dinamika musik ini menggunakan (mp)
yang membuat musik ini sesuai sebagai
adegan pembuka sebuah film.
2. Bagian adegan kedua.
00:44 – 02.07
Gambar 2
Penambahan masuknya instrumen
trompet dan trombone kedalam bagian ini
memberikan efek suara menjadi terlihat
adanya keseruan yang terdapat dalam film
tersebut. Penambahan melodi utama yang
awalnya hanya instrument tenor saxophone,
pada bagian ini bertambah adanya
instrument trompet dan trombone yang
membuat terkesan lebih ramai, menjadikan
film ini terlihat semakin seru. Dan ritme
instrument perkusi yang awalnya Cuma
cymbal ride menjadi drum set.
Dinamika yang terdapat dalam
bagian ini mengalami perubahan yang
awalnya (mp) menjadi (f) forte membuat
musik ini terdengar semakin keras untuk
menggambarkan suasana keseruan yang
ada yang pada film.
3. Bagian adegan ketiga.
02.08 – 03.04
Gambar 3
Musik yang terdapat bagian ini
kembali lagi seperti yang terdapat dibagian
petama. Namun instrument sebagai melodi
utamanya memakai tenor saxophone dan
ada instrument trompet dan trombone
sebagai melodi pelengkap. Instrument
sebagai pengiringnya masih tetap seperti
yang ada pada bagian pertama. Dinamika
pada bagian ini kembali ke (mp) yang
sebelumnya berdinamika (f) forte dan pada
birama terakhir berdinamkia (ff) yang
menandai akhir birama pada komposisi
musik ini.
Analisis Bentuk dan Struktur Komposisi
The Pink Panther Theme
Analisis musik merupakan
penjabaran suatu karya musik melalui
proses - proses pembagian objek yang
diteliti dimana bagian - bagian tersebut
sampai pada penjelasan paling mendasar
untuk menemukan bagian bagian musik
yang tersusun sehingga menjadi suatu
bagian musik yang utuh (Setianingtiyas,
2016 : 4). Menurut (Prier, 2020 : 1) ilmu
analisis musik adalah ‘memotong’ dan
memperhatikan secara setail dengan
melupakan keseluruhan dari suatu karya
musik. Sementara pendapat Jamalus dalam
M. Alfine Widianto Analisis Komposisi Soundtrack The Pink Panther Theme Karya Henry Nicola Mancini
366
(Muliani, 2020 : 75) berpendapat
bahwa musik adalah karya seni yang berupa
komposisi musik yang pengungkapkan ide
atau gagasan penciptanya melalui
penyatuan bentuk, struktur, irama, melodi,
harmoni dan ekspresi. Berdasarkan
beberapa pendapat diatas dapat dianalisa
bahwa komposisi musik memiliki arti
sebagai usaha untuk mendalami suatu karya
komposisi musik dengan cara menganalisis
bentuk, struktur dan unsur – unsur yang
terdapat didalamnya. Bentuk dan struktur
lagu merupakan cara untuk menyusun atau
mengolah unsur-unsur musik dengan
pengorganisasian, pengaturan dan
hubungan antara bagian-bagian kalimat
musik, untuk menemukanunsur-unsur
yang ada pada suatu karya musik/objek
penelitian (Ariesta, Ardini & Darmayuda,
2018 : 37).
komposisi musik The Pink Panther
Theme diciptakan untuk mengikuti
perasaan yang ada dalam film yang ditulis
dalam sebuah musik, bertujuan agar musik
pada film terdengar lebih hidup dan tidak
kering. Menurut Prier (2020 : 19) bila
menciptakan musik dengan memutlakkan
peraturan tanpa peduli pada perasaan kita,
maka akan lahirlah lagu yang beres namun
rasanya kering dan mati, sebaliknya
mencetuskan kesan – kesan dihati dalam
mengarang lagu tanpa peduli peraturan,
,akan akan lahirnya lagu yang hidup namun
disana sini terasa cacat. Berikut merupakan
bagian – bagian yang terdapat pada
komposisi musik The Pink Panther Theme.
Introduksi
Introduksi merupakan pembuka
dalam sebuah karya musik yang terletak
diawal lagu (Banoe, 2007 : 197). Bentuk
lagu ini terdiri dari introduksi yang terdapat
pada birama birama 1 – 21 yang diawali
dengan motif yang menggunakan nilai 1
untuk elektrik piano pada birama pertama,
1/8 untuk instrument bass pada ketukan
ketiga birama ke 2, ½ untuk drum
padabirama ketiga ketukan kedua. dalam
hitungan compound time dengan sukat 4/4
bertangga nada E minor . dan menggunakan
tempo Allegro. Motif ini terus mengalami
perluasan repetisi dan tambahan beberapa
nada yang terikat dengan progesi akor yang
digunakan. Instrument yang dimainkan
pada bagian ini terdiri dari tenor saxophone
sebagai melodi utama, bas dan elektrik
piano sebagai pengiring, drum (cymbal
ride) sebagai ritmis. Pola rythem pada
instrument pengiring yang dimaikan oleh
bass dan elektrik piano ini tidak ada
perubahan sampai pada birama ke 18, lalu
pada birama ke 19 mengalami transisi yang
bertujuan untuk menonjolkan pada melodi
utama sebagai alternatif untuk menghindari
transisi secara harmoni dan untuk memberi
jembatan peralihan kebagian selanjutnya.
Pengertian transisi adalah birama kosong
selama empat ketukan penuh (Muliani,
2020 : 76).
Keterangan : Pola rythem
Transisi
Beda dengan instrument pegiring,
instrument yang berperan sebagai perkusi
memiliki pengulangan dari masuknya pada
birama ke 2 dan mengalami perubahan pola
rythem dan nilai pada birama ke 14 pada
bagian ini. Nilai yang awalnya hanya
menggunakan ¼ pada birama ke 14
mengalami perubahan memakai Nilai
notasi ¼ dan 1/8. Seperti pada instrument
yang berperan sebagai pengiring, pada
birama 19 intrument perkusi ini yang
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718
367
dimainkan oleh cymbal ride juga
mengalami transisi yang bertujuan untuk
menonjolkan pada instrument yang menjadi
melodi utamanya.
Keterangan : Pola rythem
Transisi
Melodi utama pada bagian
introduksi ini masuk pada birama ke 6 pada
ketukan ke 4 dengan nilai notasi 1/8
menggunakan instrument tenor saxophone
dan terdiri dari 16 birama. Pola yang
terdapat pada bagian ini hamper memiliki
kesamaan, namun terdapat pengembangan
nilai nada menyerupai sukat simple time.
Frase yang terdapat pada introduksi ada
jenis yaitu frase anteseden (kalimat tanya)
dan frase konsekuen (kalimat jawab). Frase
anseden terdiri dari 8 birama yang terdapat
pada birama ke 6 ketukan keempat sampai
birama ke 14 ketukan pertama dan frase
konsekuen terdapat pada birama ke 14
ketuka keempat sampai birama ke 21
ketukan keempat. Pada bagian ini sistem
frasering menggunakan susunan simetris
dengan menggunakan jumlah birama yang
sama.
Keterangan : Frase anteseden
Frase konsekuen
Pada birama ke 18 ketukan ketiga
masuknya instrument trombone disaat
melodi utama yang dimainkan oleh tenor
saxophone berhenti dan sebelum transisi
pada instrument pengiring dan transisi.
yang bertujuan untuk memberi kesan
tersendiri saat transisi pada instrument
pengiring dan masuknya melodi utama agar
terdengar lebih menjol. Teknik yang
digunakan pada trombone ini menggunakan
legato dan staccato.
Bagian A (Tema)
Bagian ini merupakan bagian tema
pertama dari lagu The Pink Panther Theme
karya Henry Nicola Mancini yang terdiri
dari 17 birama yaitu dari birama ke 22
ketukan pertama sampai dengan birama ke
39. Tempo yang digunakan pada bagian ini
masih sama seperti pada bagian introduksi
yaitu menggunakan tempo Allegro dan
menggunakan sukat 4/4. Instrument yang
dimainkan pada bagian ini meliputi tenor
saxophone dan trompet sebagai melodi
utam, trombone sebagai melodi counter,
bass sebagai instrument pengiring, dan
drum sebagai perkusi. Pola rythem yang
terdapat pada instrument pengiring yang
dimainkan oleh bass menggunakan nilai ¼
dan pada birama ke 28 ketukan ketiga,
birama ke 30 ketukan keempat dan birama
ke 35 ketukan keempat menggunakan nilai
1/8. Penggunaan nilai dibagian ini lebih
dominan menggunakan nilai ¼ dengan
pergerakan pola rythem yang naik turun.
Berikut ini merupakan partiture instrument
bass yang mengalami perubahan nilai pola
rythem pada bagian ini.
M. Alfine Widianto Analisis Komposisi Soundtrack The Pink Panther Theme Karya Henry Nicola Mancini
368
Pada instrument perkusi yang
dimainkan oleh drum memiliki pola rythem
yang hamper tidak ada perubahan dan
mengalami pengulangan sampai birama ke
36, pada birama ke 37 dan 38 adanya thick
caesura yang bertujuan untuk memisah
pada bagian selanjutnya. Pada birama ke 39
pola rythem kembali seperti birama
sebelumnya pada bagian ini. Nilai not yang
digunakan pada bagian ini terdiri dari ¼
dan 1/8 pada cymbal ride dan hihat lalu ¼
pada bass drum.
Keterangan : Thick caesura
Pola rythem
Pada bagian melodi utama terdapat
pengunaan ilmu harmoni yang terdiri dari
instrument tenor saxophone, trompet dan
trombone. ilmu harmoni merupakan cabang
pengetahuan musik yang membahas dan
membicarakan perihal keindahan
komposisi musik. Ilmu harmoni yang
digunakan dalam bagian ini terdiri dari
harmoni parallel dan harmoni simpang.
Selain penggunaan ilmu harmoni, dalam
bagian ini terdapat juga poliritmik dimana
poliritmik ini merupakan penggunaan pola
irama yang dimainkan secara serentak.
menurut Werle dalam (Muliani, 2020 : 78)
poliritmik adalah kombinasi dari dua atau
lebih pola ritme yang kontras sehingga
mengaburkan ekspekstasi akan ritme yang
seharusnya, serta memicu kegelisahan
karena kompleksitas ritme, melodi, maupun
iringan dari suatu bagian. Poliritmik tidak
terjadi sepanjang lagu, melainkan beberapa
bagian – bagian tertentu dibeberapa birama.
Penggunaan poliritmik dibagian ini
bermaksud untuk menambah kesan ramai
supaya keseruan yang terdapat dalam film
dapat digambarkan melalui komposisi
musiknya.
Keterangan : polirtimik
Harmoni Parallel
Harmoni Simpang
Solo
Solo merupakan istilah untuk
menentukan jumlah para pemain
instrument dalam memainkan suatu karya
musik (Prier, 2014 : 204). Seperti halnya
musik bergenre jazz pada umumnya,
komposisi ini juga terdapat bagian solo
yang dimana permainan solo dimainkan
dengan instrument tenor saxophone yang
terdiri dari 16 birama dimulai dari birama
40 sampai dengan birama ke 55. Instrument
yang digunakan pada bagian ini terdiri dari
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718
369
temor saxophone sebagian melodi
utama, bass sebagi instrument pengiring
dan drum sebagai perkusi. Gaya permainan
dibagian ini sama seperti halnya yang
dimainkan pada bagian sebelumnya karena
bagian ini bisa dikatakan bagian
kelanjutannya, hanya melodi utama saja
yang membedakan bagian ini. Pola rythem
pada bagian pengiring yang dimainkan oleh
instrument bass hamper sama dengan
bagian sebelumnya, kebanyakan
menggunakan nilai notasi ¼ dan pada
beberapa birama menggunakan nilai notasi
1/8.
Perkusi yang dimainkan oleh
instrument drum juga masih sama seperti
halnya bagian sebelumnya. Pola rythem
terus diulang – ulang dari birama ke 40
sampai birama 54 tanpa perubahan.
Perubahan pola rythem terletak pada
birama ke 55 yang sama seperti pola rythem
pada pengiring yang dimainkan oleh
instrument bass. Perubahan pola rythem ini
sebagai tanda fill untuk masuk pada bagian
berikutnya. Nilai notasi yang digunakan
pada bagian ini terdiri dari ¼ dan 1/8 untuk
cymbal ride dan hihat dan ¼ untuk bass
drum.
Keterangan : Pola rythem yang diulang
Pola rythem fill
Pada bagian solo ini dimainkan oleh
instrument saxophone sebagai melodi
utama. Seperti halnya solo instrument pada
karya musik lainnya, solo saxophone
merupakan permainan solo yang diiringin
dengan instrument lainnya, dimana soloist
menampilkan individualitas instrument
sebagai virtuositasnya (Halim, 2019 : 266).
Nilai notasi yang digunakan pada melodi
utama lebih banyak memainkan dengan
nilai notasi 1/8 dengan pola rythem
menggunakan beberapa suspensi dan
triplet.
Keterangan : Triplet
Suspensi
Ending
Ending merupakan elemen penutup
yang terdapat dalam sebuah lagu dan
memiliki fungsi agar lagu tersebut berhenti
dengan lancar dan tidak secara mendadak.
Menurut Prier (2014 : 42) ending
merupakan istilah cara untuk mengakhiri
suatu bunyi musik intrumental maupun
vocal, bukan hanya memperhatikan
intonasi dan durasi tetapi juga kekompakan
dan penjiwaan. Biasanya ending berupa
bagian intro yang diulang ataupun bagian
akhir lagu yang diulang dengan suara yang
mengecil. Pada bagian ending ini terdapat
pada (birama 54 – 77) yang hampir
memiliki kesamaan pada bagian introduksi
tetapi memiliki timbre yang sedikit berbeda
karena adanya trompet dan trombone pada
birama ke – 64. Seperti halnya pada
introduksi, ending ini juga diawali dengan
M. Alfine Widianto Analisis Komposisi Soundtrack The Pink Panther Theme Karya Henry Nicola Mancini
370
motif yang menggunakan nilai
notasi 1 pada elektrik piano dan nilai ½
pada bass ketukan pertama dan ¼ pada
drum (cymbal ride) pada ketukan ke 2
dalam hitungan compound time dengan
sukat 4/4 dan tangga nada E minor.
Instrument dibagian ending sama seperti
bagian introduksi yang terdiri dari tenor
saxophone sebagai melodi utama, bass dan
elektrik piano sebagai pengiring dan drum
sebagai perkusi. Yang membedakan dengan
introduksi terletak diempat birama terakhir
yang terdapat pengulangan pola rythem
diakhir lagu setelah transisi pada melodi
utama dan terdapat perubahan pola rythem
pada instrument pengiring dan perkusi pada
birama ke 73. Pada akhir birapa atau
birama ke 77 semua instrument dimainkan
yang membentuk progesi akor Em7.
Keterangan : Perubahan pola rythem
Pengulangan pola rythem
Pada akhir birama atau birama ke
77 semua instrument dimainkan yang
membentuk progesi akor Em7.
Keterangan : Progresi akor
Kesimpulan
Dari penilitian ini yang membahas
tentang Analisis Komposisi The Pink
Panther Theme dalam Soundtrack Film The
Pink Panther karya Henry Nicola Mancini
memiliki beberapa kesimpulan yang dapat
ditarik sebagai hasil penelitian antara lain
yaitu film dapat menjadikan wadah bagi
penata musik untuk mengintepretasikan
karyanya secara luas, diantaranya yang
terkandung didalamnya meliputi pemain
musik, tokoh yang terdapat pada film yang
dapat menggambarkan situasi yang
dibutuhkan. Penata musik harus
memikirkan beberapa hal yang perlu
dilakukan saat membuat musik film antara
lain yaitu harus memperhitungkan suasana
yang berfungsi untuk memberikan efek
dramatis dan suasana yang ditonjolkan pada
setiap adegan dalam sebuah karya film.
Karya komposisi musik The Pink
Panther Theme dalam film The Pink
Panther ini mempunyai fungsi sebagai
penggambaran suasana dan peranan
karakter yang terdapat dalam film yang
tuangkan dalam dinamika yang terdapat
pada komposisi musik tersebut. Selain
sebagai penggamabaran suasana dan
Repertoar, Vol.1 No. 2, Januari 2021
ISSN: 2746-1718
371
karakter, karya musik ini juga
sebagai yang merealisasikan konsep dari
film untuk mengundang tawa dan kelucuan
pada film kepada penonton yang terbawa
dengan nuansa tersebut melalui suara.
Tempo yang digunakan pada komposisi ini
merupaka tempo yang statis, tidak memiliki
perubahan. agar penggambaran tokoh tetap
telihat dan terdengar hidup, komponis tetap
mempehatikan suasana dan karakter tokoh
yang terdapat pada film. Frase yang
digunakan dalam komposisi musik ini
menggunakan frasering yang simetris,
dimana frase anteseden dan frase
konsekuen memiliki jumlah birama yang
sama. selain tempo dan frase karya musik
ini juga menggunakan variasi rythem pada
setiap bagian, penggunaan poliritmik dan
ilmu harmoni yang ada pada komposisi The
Pink Panther Theme.
Karya komposisi musik The Pink
Panther Theme menggunakan instrument
tenor saxophone, trompet, trombone, bass,
elektrik piano dan drum. Bentuk format
komposisi musik ini merupakan bentuk
Jazz Band yang terdiri dari beberapa
instrument yang sudah disebutkan seperti
yang ada diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, A. A., Budiman, A., & Ramdhan,
Z. (2020). Kreativitas musik film Sang
Pencerah. ProTVF.
Ariesta, I. M. J., Ardini, N. W., Darmayuda,
I. K., & Sumerjana, K. (2018). Analisis
Bentuk dan Struktur Komposisi “Morning
Happiness” Gus Teja. Journal of Music
Science, Technology, and Industry, 1(1),
35-72.
Arlansyah, A. E. (2021). Analisis Bentuk
Dan Variasi Melodi Symphony No. 9 In E
Minor Iv: Allegro Con Fuoco Karya
Antonin Dvorak.
Banoe, P. (2007) cetakan ke-5. Kamus
musik. Kanisius.
Fahmi, A. A. (2017). Analisis Lagu
Mencari Cinta Sejati Karya Melly Goeslaw
sebagai Soundtrack Film Rudy Habibie
(Doctoral dissertation, UNIMED).
Halim, F. (2019). Pertunjukan Solis
Saxophone Dalam Karya Quartet In D
Major K. 285, Joget Hitam Manis, Four
And Cinema Paradiso. Laga-Laga: Jurnal
Seni Pertunjukan.
Intan, A. (2016). Analisis Lagu Soundtrack
Lihatlah Lebih Dekat Karya Elfa Secioria
Dalam Film Petualangan Sherina (Doctoral
dissertation, Universitas Pendidikan
Indonesia).
Jamalus., Music & Praktek Perkembangan
Buku Sekolah Pendidikan Guru, CV. Titik
Terang, Jakarta, 1988.
LATIEFA, B. (2018). Kajian musikologis
soundtrack film hayao miyazaki" Spirited
Away"(2001) pada komposisi" Day Of The
River" untuk orkestra karya joe hisaishi
(1950) (Doctoral dissertation, Institut Seni
Indonesia Yogyakarta).
Moleong, Lexy J. 2002, Metodelogi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT, Remaja
Rosdakarya.
Muliani, M. (2020). Analisis Komposisi
Soundtrack Epic “You See Big Girl” Karya
Hiroyuki Sawano dalam Serial Animasi
Attack on Titan. Virtuoso: Jurnal
Pengkajian dan Penciptaan Musik.
Prier, K. E. (2014). Kamus Musik, cetakan
ke-3. Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta.
Prier, K. E. (2020). Ilmu Bentuk Musik,
cetakan ke-7. Pusat Musik Liturgi,
Yogyakarta.
Putra, I. P. A. S. S. (2019). Analisis
Komposisi Musik “Kuasa Tanah”. Journal
M. Alfine Widianto Analisis Komposisi Soundtrack The Pink Panther Theme Karya Henry Nicola Mancini
372
of Music Science, Technology, and
Industry.
Setianingtiyas, T. F. (2016). Analisis
Komposisi" Chevaliers De Sangreal" dalam
Soundtrack Film" The Da Vinci Code"
Karya Hans Zimmer (Doctoral dissertation,
Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Sitompul, A. (2017). Metamorfosis Kupu-
kupu: Sebuah Komposisi Musik.
PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian,
Penyajian, dan Penciptaan Musik.
Sugiyono. 2020, Metodelogi Penelitian
Kualitati, cetakan ke-3. Bandung: Alfabeta
Sukoco, A. A. Musik Dalam Iklan, Respon
Emosional Dan Minat Untuk Membeli
Produk.