transducer -...
TRANSCRIPT
TRANSDUCER Oleh :
Risa Farrid Christianti, S.T.,M.T.
DEFINISI TRANSDUCER
■ Suatu alat, biasanya alat listrik, elektronik, elektro-
mekanik, elektromagnetik, fotonik atau fotovoltaik yang
mengubah satu jenis energi (atribut fisik) menjadi jenis
energi lain untuk tujuan tertentu, termasuk di dalamnya
pengukuran atau transfer informasi (contoh : sensor
tekan).
■ Piranti listrik atau elektronik yang mengubah energi dari
satu bentuk menjadi bentuk lainnya. Kebanyakan orang,
ketika mereka berpikir tentang transducer, akan berpikikir
khusus pada piranti yg menampilkan transformasi
tertentu untuk mendapatkan atau mengirim informasi,
tetapi sebenarnya, segala sesuatu yang mengubah energi
dapat dianggap sebagai sebuah transducer.
DEFINISI (con’d)
■ Istilah transducer umumnya digunakan dalam 2 penginderaan :
1. Sensor = untuk mendeteksi suatu parameter dalam suatu bentuk
dan melaporkannya dalam bentuk lain (biasanya sinyal analog atau
sinyal digital).
2. Aktuator = kebalikan dari sensor, yaitu mengubah sinyal listrik
menjadi energi non-listrik lainnya.
■ Contoh transducer : pengeras suara, mengubah suatu sinyal listrik
menjadi medan magnetik variabel dan setelah itu diubah menjadi
gelombang-gelombang akustik.
KLASIFIKASI TRANSDUCER 1. Elektromagnetik
2. Elektro-kimia
3. Elektro-mekanik
4. Elektro-akustik
5. Fotoelektrik
6. Elektrostatik
7. Thermoelektrik
8. Radioakustik
1. Elektromagnetik
1. Antenna – mengubah gelombang elektromagnetik menjadi
arus listrik dan sebaliknya.
2. Cathode Ray Tube (CRT) – mengubah sinyal-sinyal listrik
menjadi bentuk visual.
3. Flourescent Lamp, Light bulb – mengubah daya listrik menjadi
cahaya tampak.
4. Magnetic Cartridge, Pick Up (teknologi musik) – mengubah
gerak menjadi bentuk listrik.
5. Fotodetektor atau Fotoresistor (LDR) – mengubah terjadinya
perubahan tingkat cahaya menjadi perubahan resistansi.
6. Tape Head, Sensor Efek Hall - mengubah perubahan medan
magnetik menjadi bentuk listrik.
2. Elektro-kimia
1. pH Probes : mengukur pH sebagai aktivitas dari ion hidrogen di
sekitar gelas tipis melingkar pada ujungnya. pH Probe
menghasilkan tegangan kecil (sekitar 0.06V per satuan pH) yang
diukur dan ditampilkan sebagai satuan pH.
2. Electro-galvanic fuel cell : suatu alat listrik yg digunakan untuk
mengukur konsentrasi gas oksigen pada scuba diving dan
peralatan medis.
3. Elektro-mekanik (Aktuator)
1. Electroactive polymer (EAP) : polymer (material yg mempunyai berat
molekul tinggi) yg bentuknya dimodifikasi ketika ada tegangan yg
diterapkan padanya. Berfungsi sbg aktuator atau sensor.
2. Galvanometer
3. MEMS (Micro Electro Mechanical Systems) : piranti mekanik kecil
yang dibangun pd suatu chip-chip semikonduktor dan diukur dalam
satuan mikrometer. Diaplikasikan untuk tekanan, suhu, kimia,
sensor vibrasi, reflektor cahaya & saklar.
3. Elektro-mekanik (Aktuator)
4. Rotary motor, linear motor
5. Vibration Powered Generator (Generator yang digerakkan oleh
Vibrasi)
6. Potensiometer yg digunakan untuk mengatur posisi
7. Load Cell : mengubah gaya menjadi sinyal listrik menggunakan
strain gauge
8. Accelerometer
9. Strain Gauge
10. String Potentiometer
11. Air Flow Sensor (sensor aliran udara)
4. Elektro-akustik
■ Geophone - convert a ground movement (displacement) into voltage
■ Gramophone pick-up
■ Hydrophone - converts changes in water pressure into an electrical
form
■ Loudspeaker, earphone - converts changes in electrical signals into
acoustic form
■ Microphone - converts changes in air pressure into an electrical signal
■ Piezoelectric crystal - converts pressure changes into electrical form
(and electrical signals into acoustic/mechanical form)
■ Sonar transponder
■ Tactile transducer
5. Fotoelektrik
■ Laser diode, light-emitting diode - convert electrical power into forms of light
■ Photodiode, photoresistor, phototransistor, photomultiplier tube - converts changing light levels into electrical form
6. Elektrostatik
■ Elektrometer :
an electrical instrument for measuring electric charge or
electrical potential difference.
7. Thermoelektrik
■ RTD Resistance Temperature Detector
■ Thermocouple
■ Peltier cooler
■ Thermistor (includes PTC resistor and NTC resistor)
8. Radio-akustik
■ Geiger-Müller tube used for
measuring radioactivity.
■ Receiver (radio)
BEBERAPA TRANSDUCER YANG TERSEDIA SECARA KOMERSIAL
PEMILIHAN TRANSDUCER
■ Besaran fisis apa yang akan diukur?
Solusi : tentukan jenis dan rangkuman pengukuran.
■ Prinsip transducer mana yang paling baik digunakan
untuk mengukur besaran ini?
Solusi : ketahui apakah karakteristik masukan &
keluaran dari transducer sepadan/sesuai dgn sistem
pencatatan atau pengukurannya.
■ Berapa ketelitian yang diinginkan pada pengukuran
ini?
Solusi : ketelitian ditentukan oleh beberapa faktor.
PEMILIHAN TRANSDUCER
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian :
1. Parameter dasar transducer : jenis & rangkuman pengukuran,
sensitivitas, eksitasi.
2. Kondisi fisik : sambungan2 mekanis & elektris, perlengkapan2
pemasaran, tahanan korosi.
3. Kondisi sekeliling : efek ketidaklinieran, efek histerisis, respons
frekuensi, resolusi.
4. Kondisi lingkungan : efek suhu, percepatan, goncangan & getaran.
5. Kesesuaian peralatan yg disertakan : perlengkapan kesetimbangan
nol, toleransi sensitivitas, penyesuaian impedansi, tahanan isolasi.
PEMILIHAN TRANSDUCER
■ Kesalahan pengukuran di dalam sistem yg diaktifkan oleh transducer
dapat diperkecil agar berada dalam rangkuman ketelitian yg diinginkan
melalui teknik2 berikut :
1. menggunakan sistem kalibrasi pada tempatnya beserta koreksi dalam
reduksi data.
2. secara simultan memonitor lingkungan dan mengoreksi data secara
tepat.
3. Mengontrol lingkungan secara buatan guna memperkecil kesalahan2 yg
mungkin.
TO BE CONTINUED TM_11