03 aldy rachman 214341075 tutor5
Post on 07-Jul-2018
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
1/38
SENSOR DAN TRANSDUSER
TUTORIAL 5
MODULASI
DISUSUN OLEH:
ALDY RACHMAN
3AEB / 214341075
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
J! K"#"$"%"# 21& D"'( ) B"#*+#' 40135 T, -022.2500241 "% -022.25024
H(,"': 66,://!,("#89"#*+#'!"!;* E8";:
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
2/38
1. Modulasi Analog
Dalam membahas modulasi analog yang perlu diketahui adalah adanya suatu teori
yaitu Modulation Theorem yang juga dikenal dengan sebutan Frequency
Translation. Hal ini dikarenakan adanya shifting atau pergeseran dari spektrum di
dalam frequency domain. Adapun fungsi modulasi adalah untuk merubah atau
menempatkan frekuensi rendah menjadi frekuensi yang lebih tinggi agar dapat
dikirimkan atau ditransmisikan melalui media transmisi. Modulasi Analog yang
umum dikenal ada beberapa macam bentuk modulasi antara lain:
. Amplitude Modulation !AM"
#. Frequency Modulation !FM"
$. %ulse Amplitude Modulation !%AM"
1.1 Amplitude modulation (AM)
Modulasi ini adalah modulasiyang paling sederhana& dimana frekuensi pemba'a
atau carrier diubah amplitudonya sesuai dengan signal informasi atau message
signal yang akan dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah modulasi yang mana
amplitudo dari signal pemba'a !carrier" berubah karakteristiknya sesuai dengan
amplitudo signal informasi. Modulasi ini disebut juga linear modulation& artinya
bah'a pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan
ditransmisikan. Amplitudo modulasi ini biasanya digunakan pada stasiun pemancar
radio telegra( dan merupakan jenis modulasi yang paling tua. Amplitudo modulasi
sekarang ini sudah sangat luas digunakan untuk pemakaian suara analog yang
memerlukan penerima yang sangat sederhana seperti pemancar radio komersial
atau dipancarkan melalui propagasi ionos(r yang memerlukan band'ith yang kecil.
amplitudo modulasi terdiri dari tiga persamaan yang menunjukan gelombang
pemba'a tidak termodulasi& frekuensi )o'er side band !fc*fm" dan +pper side band
!fc,fm". -arena antara lo'er side band dan upper side band bentuknya sama&
sehingga sinyal AM membutuhkan band'ith ganda.
ika sinyal modulasi bukan berupa gelombang sinus& kemudian dimodulasi dan
memunculkan dua sinyal
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
3/38
baseband frekuensi maka band'ith yang dibutuhkan # kalinya. /pektrum frekuensi
AM dapat digambarkan sebagai berikut:
0ambar . /inyal Amplitude Modulation
/esudah sinyal dimodulasi& maka ada dua bentuk gelombang sinyal baseband pada
gelombang AM yang disebut dengan band sisi atas dan sisi ba'ah !upper and lo'er
sideband". /ebagian besar daya dari sinyal modulasi berada pada gelombang
pemba'anya& sedangkan
sinyal informasi hanya berada pada sidebandnya. Hal inilah yang menyebabkan
gelombang AM sangat tidak e(sien. 1entuk gelombang AM disebut juga modulasi
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
4/38
D/1/2 !Double /ideband /uppressed 2arrier". -arena antara sisi atas dan ba'ah
berisi gelombang informasi yang sama maka salah satu sisinya dapat ditindas
dengan tujuan mereduksi band'ith. %roses ini sering dikenal dengan //1/2 !/ingle
/ide 1and /uppressed 2arrier" atau //1. Dengan //1& maka sinyal yang modulasi
hanya membutuhka separuh dari band'ith& sehingga daya akan lebih hemat.
Amplitudo modulasi banyak digunakan pada komunikasi mobile seperti handy talky&
radio siaran maupun komunikais HF. Alasan utama mengapa amlitudo modulasi
masih digunakan karena bentuk gelombang AM mempunyai kelebihan sederhana
pada bagian pembangkitanya dan pada penerimanya.
1.2 Frequency Modulation (FM)
Frekuensi dari gelombang pemba'a !carrier 'a3e" diubahubah menurut besarnya
amplitudo dari sinyal informasi. -arena noise pada umumnya terjadi dalam bentuk
perubahan amplitudo& FM lebih tahan terhadap noise dibandingkan dengan
AM.1and'ith sinyal FM lebih
besar dibandingkan sinyal AM. Modulasi FM merupakan modulasi analog yang
sangat banyak digunakan& hal ini dikarenakan noise yang rendah& tahan terhadap
perubahan amplitudi yang berubah*ubah sebagai akibat fading. %enggunaan
modulasi FM misalnya pada pengiriman siaran tele3isi& telephone dan lain*lain.
%roses modulasi FM antara sinyal informasi dengan sinyal pemba'a dapat
digambarkan seperti pada gambar di ba'ah ini :
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
5/38
0ambar .# /inyal Frequency Modulation
1.3 Phase Amplitude Modulation (PAM)
%ada modulasi fasa& adalah fase dai gelombang pemba'a yang diubah*ubah sesuai
dengan sinyal informasi yang dikirimkan. 1entuk gelombang radionya hampir sama
dengan yang termodulasi frekuensi !FM".
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
6/38
0ambar . /inyal %hase Amplitude Modulation
2. Modulasi digital
Modulasi adalah suatu proses dimana parameter dari suatu gelombang di3ariasikan
secara proposional terhadap gelombang lain. %arameter yang diubah tergantung
pada besarnya modulasi yang diberikan. %roses modulasi membutuhkan dua buah
sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi dan sinyal pemba'a !carrier"
dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan oleh sinyal carrier.
Modulasi digital adalah Modulasi digital adalah teknik pengkodean sinyal dari sinyal
analog ke dalam sinyal digital !bit*bit pengkodean". %ada teknik ini& sinyal informasi
digital yang akan dikirimkan dipakai untuk mengubah frekuensi dari sinyal
pemba'a. Dalam komunikasi digital& sinyal informasi dinyatakan dalam bentuk
digital berupa biner 44 dan 454& sedangkan gelombang pemba'a berbentuk
sinusoidal yang termodulasi disebut juga modulasi digital
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
7/38
0ambar #. Modulasi Digital
2.1 ASK (Amplitudo Shit Keying)
Modulasi digital Amplitude /hift -eying !A/-" adalah pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran amplitudo. /istem modulasi ini merupakan sistem modulasi
yang menyatakan sinyal digital sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 5
sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 5 3olt. /ehingga dapat diketahui bah'a
didalam sistem modulasi A/-& kemunculan frekuensi gelombang pemba'a
tergantung pada ada tidaknya sinyal informasi digital. Adapun bentuk dari sinyal
modulasi digital Amplitude /hift -eying !A/-" adalah sebagai berikut:
0ambar #.# /inyal modulasi digital Amplitude /hift -eying !A/-".
2.2 FSK (Fre!uensi Shit Keying)
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
8/38
Modulasi digital Frequency /hift -eying !F/-" merupakan sejenis Frequency
Modulation !FM"& dimana sinyal pemodulasinya !sinyal digital" menggeser outputnya
antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya& yang biasa diistilahkan
frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan F/- juga menggeser frekuensi
carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam band*nya sesuai dengan
keadaan digit yang dile'atkannya. enis modulasi ini tidak mengubah amplitudo
dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi. Teknik F/- banyak digunakan
untuk informasi pengiriman jarak jauh atau teletype. /tandar F/- untuk teletype
sudah dikembangkan selama bertahun*tahun& yaitu untuk frekuensi #65 H7
merepresentasikan mark atau & dan 565 H7 merepresentasikan space atau 5.
Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Frequency /hift -eying !F/-" adalah
sebagai berikut:
0ambar #.$ /inyal modulasi digital Frequency /hift -eying !F/-".
2.2.1 Perang!at !eras pendu!ung modulator Frequency Shit Keying
(FSK)
Di dalam perancangan modulator Frequency /hift -eying !F/-" digunakan
perangakat keras pendukung modulator tersebut yaitu dengan menggunakan
8ntegrated 2ircuit !82" 9*##5;. 82 9* ##5; merupakan generator fungsi monolitik
sirkuit terpadu mampu menghasilkan bentuk gelombang pulsa yang stabil dan
memiliki tingkat akurasi yang tinggi. -eluaran gelombang pulsa baik amplitudo
ataupun frekuensinya dapat diatur oleh tegangan eksternal. Frekuensi operasi
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
9/38
eksternal dapat dipilih antara rentang 5.5H7 sampai dengan MH7. Adapun bentuk
(sik dari 82 9*##5; adalah sebagai berikut:
0ambar #.< 1entuk (sik 82 9*##5;
Tabel #. -on(gurasi pin dari 82 9*##5;
2.2.2 Multi"i#rator Asta#il
Multi3ibrator astabil adalah multi3ibrator yang keluarannya selalu berubah dengan
sendirinya& dari rendah ke tinggi kemudian ke rendah secara berulang. %erubahan
ini akan berhenti apabila catu daya diputuskan. angkaian multi3ibrator astabil
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
10/38
menggunakan 82 pe'aktu => ???. Adapun bentuk (sik dan kon(gurasi pin => ???
adalah sebagai berikut:
0ambar #.? 1entuk (sik dan kon(igurasi pin => ??? multi3ibrator astabil
2.3 PSK (Phase Shit Keying)
Modulasi digital %hase /hift -eying !%/-" merupakan modulasi yang menyatakan
pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. 1iner 5 di'akilkan dengan
mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim
sebelumnya dan biner di'akilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa
berla'anan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses
modulasi ini& fasa dari frekuensi gelombang pemba'a berubah* ubah sesuai dengan
perubahan status sinyal informasi digital.
0ambar #.; /inyal modulasi digital %hase /hift -eying !%/-"
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
11/38
=amun untuk cara kerja sistem dari perancangan alat lebih dititik beratkan pada
modulasi digital Frequency /hift -eying !F/-". Dua jenis modulasi %/- yang sering
kita jumpai yaitu : . 1%/- ! 1inary %hase /hift -eying " 1%/- adalah format yang
paling sederhana dari %/-. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar
@5 dan sering juga disebut #*%/-. Modulasi ini paling sempurna dari semua
bentuk modulasi %/-. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi
bitBsimbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data*
rate yang tinggi dimana band'idthnya dibatasi. #. C%/- ! Cuadrature %hase /hift
-eying " C%/- -adang*-adang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase %/-
atau
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
12/38
0ambar $. enis*jenis modulasi pulsa
%ada modulasi pulsa& pemba'a informasi berupa deretan pulsa*pulsa.
%emba'a yang berupa pulsa*pulsa ini kemudian dimodulasi oleh sinyal informasi&
sehingga parameternya berubah sesuai dengan besarnya amplitudo sinyal
pemodulasi !sinyal informasi". enis*jenis modulasi pulsa antara lain:
. %AM !%ulse Amplitude Modulation"
#. %2M !%ulse 2ode Modulation"
$. %M !%ulse idth Modulation"
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
13/38
%ada subbab berikut& akan dibahas satu per satu.
3.1 PAM (Pulse Amplitude Modulation)
%ada %AM& amplitudo pulsa*pulsa pemba'a dimodulasi oleh sinyal
pemodulasi. Amplitudo pulsa*pulsa pemba'a menjadi sebanding dengan amplitudosinyal pemodulasi. /emakin besar amplitudo sinyal pemodulasi maka semakin
besar pula amplitudo pulsa pemba'a. %embentukan sinyal termodulasi %AM dapat
dilakukan dengan melakukan pencuplikan !sampling"& yaitu mengalikan sinyal
pencuplik dengan sinyal informasi. %roses ini akan menghasilkan pulsa pada saat
pencuplikan yang besarnya sesuai dengan sinyal informasi !pemodulasi". Hal ini
dapat dilihat pada gambar #*;.
0ambar $.# !a" /inyal asli& !b" %AM polaritas ganda& !c" %AM polaritas tunggal
%ada proses pemodulasian ini perlu diperhatikan bah'a kandungan informasi
pada sinyal pemodulasi tidak boleh berkurang. Hal ini dapat dilakukan dengan
persyaratan bah'a pencuplikan harus dilakukan dengan frekuensi minimal dua kali
frekuensi maksimum sinyal pemodulasi !#.f m"& atau sering disebut dengan syarat
=yquist. ika frekuensi sinyal pencuplik dinotasikan dengan f s dan frekuensi
maksimum sinyal pemodulasi dinotasikan dengan f m& maka syarat =yquist dapat
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
14/38
ditulis sebagai:
f s E #.f m
0ambar #*6 memperlihatkan sinyal yang dicuplik dengan beberapa macam
frekuensi pencuplik. /ebagai contoh& dalam komunikasi melalui telefon& sinyal
informasi yang berupa suara manusia !atau yang lain" dicuplik dengan frekuensi @
kH7. Hal ini didasarkan pada persyaratan =yquist& karena lebar bidang jalur telefon
dibatasi antara $55 H7 sampai dengan $
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
15/38
0ambar $.$ /inyal yang dimodulasi dengan beberapa macam frekuensi modulasi
1anyaknya selang !inter3al" bergantung pada banyaknya bit yang akan
digunakan untuk proses penyandian. ika kon3erter ABD n bit maka jangkauan sinyal
analog akan dikuantisasikan !dikelompokkan" menjadi sejumlah #n selang !inter3al".
%ada gambar #*@ diperlihatkan ilustrasi kuantisasi sinyal analog menjadi ; selang
!n
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
16/38
0ambar $.< -uantisasi sinyal analog menjadi ; selang !inter3al"
3.2.2 %istorsi Kuantisasi
Derau kuantisasi dide(nisikan sebagai selisih antara hasil kuantisasi sinyal
dengan sinyal aslinya. Dilihat dari proses kuantisasi itu sendiri& maka dapat dipastikan
bah'a derau kuantisasi maksimum adalah sebesar /B#& dengan / adalah besarnya
selang !inter3al" kuantisasi& atau dinyatakan sebagai:
Derau kuantisasi /B#
Derau kuantisasi dapat diperkecil dengan cara memperkecil besarnya selang
kuantiasasi& yang berarti memperbanyak jumlah selang kuantisasi& yang juga
berarti memperbanyak jumlah bit untuk proses penyandian !n". /emakin kecil
derau kuantisasi berarti sinyal hasil kuantisasi semakin mirip !mendekati" sinyal
aslinya.
3.2.3 Pengem#angan P$M
Modulasi %2M dikembangkan menjadi beberapa jenis lagi& yaitu:
. D%2M !DiIerensial %2M"
#. DM !Delta Modulation"
$. Adapti3e Delta modulation
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
17/38
1erikut akan dibahas satu per satu.
%ada %2M& sandi*sandi yang dikirimkan merupakan hasil penyandian !coding"
dari hasil pencuplikan. /alah satu pengembangan %2M adalah D%2M yaitu
DiIerential %ulse 2ode Modulation. %ada D%2M& sandi*sandi yang dikirimkan
!ditransmisikan" adalah nilai selisih !beda" hasil pencuplikan sekarang dengan hasil
pencuplikan sebelumnya. -euntungan yang diperoleh adalah bah'a jumlah bit
yang diperlukan untuk proses penyandian menjadi lebih sedikit.
%engembangan lebih lanjut adalah DM atau Delta Modulation. enis modulasi
ini mirip dengan D%2M& namun selisih hasil pencuplikan sekarang dengan yang
sebelumnya hanya disandikan dengan bit saja. enis pengembangan lain adalah
yang disebut Adapti3e Delta Modulation. %engembangan ini menggunakan
kuantisasi tidak seragam& sehingga sistem akan menyesuaikan besarnya step si7e
menjadi sebanding dengan besarnya sinyal informasi.
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
18/38
0ambar $.? %roses pembentukan sinyal %2M dengan penyandian < bit
3.3 P&M (Pulse &idth Modulation)
%ada modulasi %M& lebar pulsa pemba'a diubah*ubah sesuai dengan
besarnya tegangan sinyal pemodulasi. /emakin besar tegangan sinyal
pemodulasi !informasi" maka semakin lebar pula pulsa yang dihasilkan.
Modulasi %M juga dikenal sebagai %ulse Duration Modulation !%DM".
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
19/38
8lustrasi sinyal %M dapat dilihat pada gambar #*5 berikut.
0ambar $.; /inyal %M
3.' PPM (Pulse Position Modulation)
%ulse %osition Modulation merupakan bentuk modulasi pulsa yang
mengubah*ubah posisi pulsa !dari posisi tak termodulasinya" sesuai dengan
besarnya tegangan sinyal pemodulasi. /emakin besar tegangan sinyal
pemodulasi !informasi" maka posisi pulsa %%M menjadi semakin jauh dari
posisi pulsa tak*termodulasinya. 8lustrasi sinyal %%M dapat dilihat pada
gambar #* berikut.
0ambar $.6 /inyal %%M
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
20/38
'. Signal Processing
/inyal memegang peranan penting dalam kehidupan modern&
karena saat ini masyarakat tidak lepas dari telekomunikasi terutamahandphone& yang mana piranti ini sarat dengan pengolahan sinyal.
Tanpa disadari di alam& sinyal juga dapat ditemukan di sekitar manusia
dalam bentuk sinyal elektromagnetik tubuh makhluk hidup.
Agar sinyal dapat bermanfaat sesuai kebutuhan manusia dengan
e(sien dan optimal& maka diperlukan pengolahan sinyal dengan
menggunakan suatu sistem elektronika analog maupun yang digital.
%engolahan sinyal adalah suatu operasi matematik yang
dilakukan terhadap suatu sinyal sehingga diperoleh informasi yang
berguna. Dalam hal ini terjadi suatu transformasi. %engolahan sinyal
analog memamfaatkan komponen*komponen analog& misalnya dioda&
transistor& op*amp dan lainnya. %engolahan sinyal secara digital
menggunakan komponenkomponen digital& register& counter& dekoder&
summuninh& mikrokontroler& dan lainya. /ecara umum& %emrosesan
sinyal merupakan oprerasi yang dirancang untuk mengekstrak&
meningkatkan& menyimpan dan mengirimkan informasi yang
bermanfaat.
%engolahan sinyal secara umum dipetakan menjadi dua macam
yaitu pengolahan sinyal analog dan pengolahan sinyal digital.
'.1 Pengolahan Sinyal Analog
%engolahan /inyal Analog adalah %emrosesan /inyal yang
mempunyai kaitan dengan penyajian& nperubahan bentuk dan
manipulasi dari sisi sinyal dan informasi.
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
21/38
8nput/inyal Analog /inyal Jutput /inyal
Analog%rosessing Analog
0ambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
22/38
0ambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
23/38
%enguatan Jpen*loop
Jp*amp idealnya memiliki penguatan open-loop !AJ)" yang tak
terhingga. =amun pada prakteknya op*amp semisal )M6
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
24/38
sle'*rate sebesar 5.?KBus. 8ni berarti perubahan output op*amp
)M6
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
25/38
dinamakan input in3erting dan non*in3erting. Jp*amp ideal
memiliki open loop gain !penguatan loop terbuka"
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
26/38
yang tak terhingga besarnya. /eperti misalnya op*amp )M6
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
27/38
8nput non*in3erting pada rangkaian ini dihubungkan ke
ground& atau 3, 5. Dengan mengingat dan menimbang aturan
!lihat aturan "& maka akan dipenuhi 3* 3, 5. -arena
nilainya 5 namun tidak terhubung langsung ke ground& input
op*amp 3* pada rangkaian ini dinamakan virtual ground. Dengan
fakta ini& dapat dihitung tegangan jepit pada adalah 3in
3* 3in dan tegangan jepit pada reistor # adalah 3out 3*
3out. -emudian dengan menggunakan aturan #& di ketahui
bah'a:
iin , iout i* 5& karena menurut aturan #& arus masukan op*amp adalah 5.
iin , iout 3inB , 3outB# 5 /elanjutnya
3outB# * 3inB .... atau 3outB3in * #B
=on*8n3erting Amplifier
%rinsip utama rangkaian penguat non-inverting adalah
seperti yang diperlihatkan pada gambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
28/38
Dengan menggunakan aturan dan aturan #& kita uraikan
dulu beberapa fakta yang ada& antara lain:
3in 3, 3, 3* 3in ... lihat aturan .
Dari sini ketahui tegangan jepit pada # adalah 3out 3* 3out 3in& atau iout
!3out*3in"B#. )alu tegangan jepit pada adalah 3* 3in&
yang berarti arus i 3inB.
Hukum kirchkof pada titik input in3erting merupakan fakta yang
mengatakan bah'a: iout , i!*" i
Aturan # mengatakan bah'a i!*" 5 dan jika disubsitusi ke
rumus yang sebelumnya& maka diperoleh iout i dan ika
ditulis dengan tegangan jepit masing*masing maka diperoleh
!3out 3in"B# 3inB yang kemudian dapat disederhanakan
menjadi :
3out 3in ! , #B"
ika penguatan 0 adalah perbandingan tegangan keluaran
terhadap tegangan masukan& maka didapat penguatan op*amp
non*in3erting:
N !#"
8ntegrator
Jpamp bisa juga digunakan untuk membuat rangkaian*
rangkaian dengan respons frekuensi& misalnya rangkaian
penapis !(lter". /alah satu contohnya adalah rangkaian
integrator seperti yang ditunjukkan pada gambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
29/38
0ambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
30/38
0ambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
31/38
0ambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
32/38
berarti nilai masukan selama kurun 'aktu T dianggap memiliki nilai
yang
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
33/38
sama. %encuplikan dilakukan setiap satu satuan 'aktu yang la7im
disebut sebagai 'aktu cuplik !sampling time". 1agian quantiser
akan merubah menjadi beberapa le3el nilai& pembagian le3el nilai
ini bisa secara uniform ataupun secara non*uniform misal pada
0aussian quantiser. +njuk kerja dari suatu AD2 bergantung pada
beberapa parameter& parameter utama yang menjadi
pertimbangan adalah sebagai berikut:
-ecepatan maksimum dari 'aktu cuplik. -ecepatan AD2 melakukan kon3ersi.
esolusi dari quantiser& misal @ bit akan mengubah menjadi #?;tingkatan nilai.
Metoda kuantisasi akan mempengaruhi terhadap kekebalannoise.
-am#ar 3. Proses Sampling
/inyal input asli yang tadinya berupa sinyal kontinyu& Q!T"
akan dicuplik dan diquantise sehingga berubah menjadi sinyal
diskrete Q!kT". Dalam representasi yang baru inilah sinyal diolah.
-euntungan dari metoda ini adalah pengolahan menjadi mudah
dan dapat memanfaatkan program sebagai pengolahnya. Dalam
proses sampling ini diasumsikan kita menggunakan 'aktu cuplik
yang sama dan konstan& yaitu Ts. %arameter cuplik ini menentukan
dari frekuensi harmonis tertinggi dari sinyal yang masih dapat
ditangkap oleh proses cuplik ini. Frekuensi sampling minimal
adalah # kali dari frekuensi harmonis dari sinyal.
+ntuk mengurangi kesalahan cuplik maka la7imnya digunakan
(lter anti*aliasing sebelum dilakukan proses pencuplikan. Filter ini
digunakan untuk meyakinkan bah'a komponen sinyal yang
dicuplik adalah benar*benar yang kurang dari batas tersebut.
/ebagai ilustrasi& proses pencuplikan suatu sinyal digambarkan
pada gambar berikut ini.
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
34/38
0ambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
35/38
digambarkan sebagai berikut:
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
36/38
0ambar
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
37/38
Dalam tahapan pengembangan ini& digunakan komputer
utama sebagai perangkat bantu pengembang& dan sebuah DSP
board& sebagai sasaran !target board" dari pengembangan
program. D/% 1oard ini ada yang berhubungan dengan %2 melalui
ekspansion slot& dan melalui memori share& ada juga yangberhubungan dengan %2 menggunakan hubungan serial atau
parallel printer card& sehingga benar*benar terpisah dari %2 dan
proses hubungan dengan %2 hanyalah pentransferan kode biner.
Dengan demikian& secara garis besar langkah*langkah
pengembangan perangkat lunak untuk sistem D/% dapat diringkas
sebagai berikut:
/imulasikan algoritma dengan menggunakan data simulasi.
)akukan simulasi dengan sinyal sesungguhnya& pengolahan
secara oI*line dan proses masih dilakukan di %2
Tulis program menggunakan instruksi D/%.
-ompilasi dan transfer ke AM di D/% board.
>ksekusi dan uji dengan sinyal sesungguhnya.
1ila program sudah tidak ada kesalahan& tulis kode biner dari
program ke JM.
/istem siap pakai dengan ditambahkan prosesor utama yang
menangani sistem pendukung.
-
8/18/2019 03 Aldy Rachman 214341075 Tutor5
38/38
4.3 Perbandingan Pengolahan Sinyal seara Digi!al dengan Seara Analog
Pengolahan Sinyal Analog "PSA# Pengolahan Sinyal Digi!al "PSD#
• A,;%"; ,
top related